Artinya : “Ketika mereka masuk (menemui) Daud lalu Ia terkejut karena kedatangan mereka. Mereka berkata, “Janganlah kamu merasa takut; (kami) adalah dua orang yang berperkara yang salah seorang dari kami berbuat zalim kepada yang lain; maka berilah keputusan antara kami dengan adil dan janganlah kamu menyimpan dari kebenaran dan tunjukilah kami ke jalan yang lurus.” ayat 22.
“Daud berkata, “Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh dan amat sedikitlah mereka ini.
Hud-Hud menjawab; “Maafkanlah ya Rasulullah, aku telah tersesat di daerah yang sangat jauh dari tempat ini, di tempat tersebut di perintah oleh seorang putri Balqis ia punya nama, sedang kerajaannya bernama Saba.”
Sewaktu Daud, ayahnya menduduki tahta kerajaan Bani Isra'il ia selalu mendampinginnya dalam tiap-tiap sidang peradilan yang diadakan untuk menangani perkara-perkara perselisihan dan sengketa yang terjadi di dalam masyarakat.
Setelah dibacanya berulang kali surat Nabi Sulaiman Ratu Balqis memanggil para pembesarnya dan para penasihat kerajaan berkumpul untuk memusyawarahkan tindakan apa yang harus diambil sehubungan dengan surat Nabi Sulaiman yang diterimanya itu.
Hadis: Siapa bersumpah dengan sumpah yang memaksa untuk merebut harta seorang Muslim, sedangkan dia berdusta dalam sumpahnya tersebut, niscaya ia bertemu Allah dalam keadaan Dia murka kepadanya
Akan tetapi Sulaiman yang mendengar keputusan itu yang dijatuhkan oleh ayahnya itu yang dirasa kurang tepat berkata kepada si ayah:
Setelah surat dibaca Nabi Sulaiman, segera diperintahkannya segala jin untuk membuat dan mempersiapkan istana yang indah, halaman dipenuhi segala permata yang berkilau-kilau dari segala warna.
Disebutkan bahwa Tuhan berkata kepada Sulaiman, “Karena ini telah menjadi amalanmu dan kamu tidak menaati perjanjian dan ketetapan-Ku yang telah Aku perintahkan kepadamu, Aku pasti akan menyingkirkan kerajaan darimu dan akan memberikannya kepada hambamu.”
Lebih lanjut, dijelaskan pula bahwa ada malaikat yang turun ke bumi untuk mengingatkan Sang Nabi untuk mengucapkan kalimat tersebut. Sayangnya, ia mengabaikan hal itu hingga pada akhirnya 99 orang di antara para istri tidak mengandung.
Beliau ‘Alaihissalam pun tersadar akan kekeliruannya. Sang nabi check here penguasa bahasa binatang itu pun menyesalinya dan bertaubat segera. Seandainya Nabi Sulaiman mengucapkan insya Allah, maka bukan mustahil ia akan mendapatkan anak dari setiap istrinya, lalu menjadikan mereka pasukan yang beriman, tangguh, dan berani dalam mendakwahkan ajaran yang diturunkan pada sang ayah.
Ia memberitahu hal itu kepada para pengikutnya seraya bersyukur kepada Allah atas kurnia-Nya yang menjadikan ia dapat mendengar serta menangkap maksud yang terkandung dalam suara semut itu.
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ .
Lalu Nabi Sulaiman merasakan apa yang ditentukan sang ayah kurang tepat. Maka dari itu beliau mengusulkan kepada ayahnya, bahwa kebun yang telah rusak diserahkan kepada pemilik kambing untuk diperbaiki.
Comments on “A Secret Weapon For Kisah Nabi Sulaiman Yang Menggilir 70 Istri nya Dalam Semalam dan Lupa Kata Insyaallah”